Hidup Terus Berputar

17 10 2008

Lagi asik browsing dan chatting.. ada sms masuk dengan isi “masih ingat nomor ini?” ya iyalah.. namanya masih tertera dengan jelas kok.. 😀 pikir si pengirim, nomornya udah di delete dari phonebook kali yah.. yah gak lah kan… [sebulan saya tidak pernah berhubungan dengan yang bersangkutan karena satu dan lain hal] tapi bukan itu yang ingin saya tulis disini.. selanjutnya isi sms berikutnya dari si pengirim membuat saya kaget dan sedih.. si pengirim [sebut saja I] akan pergi ke seberang pulau untuk waktu yang tidak bisa di tentukan [mungkin selamanya]. dia mengirim sms malam tersebut untuk pamitan dan meminta maaf atas segala kesalahan yang mungkin pernah dia perbuat terhadap saya [bagi saya sama sekali tidak ada kesalahan dia]. saya terdiam.. dan kemudian saya membalas sms tersebut dengan tegar dan berusaha untuk tidak menitikan air mata [serius].

Dia begitu berarti bagi saya dimana pada saat saya berada di titik terendah dalam hidup saya dia mau memberikan bahunya tempat saya bersandar dan menangis, memberikan tangannya untuk mengusap air mata saat itu, dan memberikan ketegaran bagi saya untuk bangkit kembali. sungguh suatu moment yang tidak pernah akan saya lupakan. Di saat saya membutuhkan sahabat untuk berbagi kesedihan, dia memberikannya.. di saat saya bahagia, kami sama-sama tertawa..melepaskan semua beban yang pernah ada dan kembali menatap ke depan.. Baca entri selengkapnya »