Demam Berdarah Dangue kembali menyerang kota palu??.. buset.. mahluk sekecil itu membuat resah saja masyarakat kita.. huh.. coba kalo gedean dikit.. tabok dah.. π
Informasi ini saya dapatkan waktu mendengarkan siaran salah satu radio swasta di kota palu yang khusus menyiarkan [diskusi] seputar demam berdarah dengan narasumber Kabid Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes kota Palu, dan bagian Infokom kota Palu. sayangnya saya lupa mencatat berapa jumlah korban yang di akibatkan oleh serangga yang kalau terbang suka berisik dan gatal kalau menggigit ini, dan untungnya kejadian ini belum bisa di kategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa [KLB], tapi walaupun belum dalam tahap KLB, kita mesti selalu waspada.
Sebagai bahan informasi, berikut sedikit saya jabarkan apa itu Demam Berdarah Dangue [DHF] atau dalam bahasa medisnya Dangue Haemoragic Fever
Penyakit Demam Berdarah adalah penyakit menular yang berbahaya, dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Manila (Filipina) pada tahun 1953, selanjutnya menyebar ke berbagai negara. Di Indonesia penyakit DBD ditemukan pada tahun 1968 di Surabaya dan DKI Jakarta. Kini diseluruh Propinsi sudah terjangkit penyakit ini. Penyakit ini disebabkan oleh suatu virus yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.
Untuk mencegah dan membatasi penyebaran penyakit DBD, setiap keluarga perlu melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD) dengan cara ” 3M +” yaitu Menguras, Menutup, mengubur dan Abatisasi. Baca entri selengkapnya »
Komentar Terbaru