Penggalangan Dana Untuk NADINE [penderita PDA] Palu, Sulteng

20 08 2011

Tadi siang lagi ngaskus, ada teman yang PM memberitahukan mengenai seorang anak yang menderita Kelainan Jantung Bawaan, dia mendapatkan informasi lewat facebook seseorang, kemudian TS menindaklanjutinya dengan menghubungi teman Kaskuser Regional Palu untuk berkunjung ke rumah keluarga tersebut… malamnya kami langsung ke tekapeh.

NADINE.. seorang gadis cilik berusia 4 tahun pasangan Bpk. Faiq Umar dan Ibu. Desi… sejak usia +/- 1 tahunan di diagnosa menderita Kelainan Jantung Bawaan [PDA]. satu tahun terakhir penyakitnya semakin parah. setiap hari [terutama tengah malam] nadine mimisan [keluar darah sampai bergumpal] dan selalu berlangsung selama 3-5 jam baru berhenti. dokter menyarankan untuk segera di operasi, karena keterbatasan ekonomi, keluarga tidak bisa berbuat banyak.. pihak keluarga sudah mengupayakan untuk mendapatkan layanan Jamkesmas tetapi tidak berhasil..di tolak dengan alasan..bla.bla..bla..dari pihak kelurahan.
Jika Nadine mimisan, ibunya dengan sabar menenangkan nadine, dengan meneteskan air mata.. tetapi dalam penderitaannya, Nadine justru menguatkan ibunya dengan selalu berkata “Kenapa mama menangis, tidak usah joh mama menangis”… 😦 Baca entri selengkapnya »





Entahlah…

27 06 2011

Saat lagi searching quote untuk di jadikan bahan pemikiran yang bisa mencerahkan hari ini, ketemu quotenya Samuel Wesley; Do all the good you can, By all the means you can, In all the ways you can, In all the places you can, At all the times you can, To all the people you can, As long as ever you can… jadi teringat kejadian beberapa hari lalu di tempat kerja… seorang pasien dengan kasus kejahatan yang pernah di perbuatnya. sempat beberapa saat berbincang mengenai kehidupan dia di perantauan, dari situ saya sedikit paham bagaimana kerasnya hidup dalam mempertahankan diri serta mendapatkan sesuap nasi [dan segepok rupiah, juga seonggok emas].. gubraakk.. untuk membuat diri menjadi aman dan nyaman tidak harus selalu menghindar, kadang di perlukan tindakan agresif, walaupun konsekuensi yang akan di terima belakangan akan buruk, yang penting harus tetap hidup [benar atau tidak pendapat ini.. entahlah..]
Hari-hari setelah perbincangan itu, muncul rasa empati atas kondisinya, mobilisasi fisik pun terbatas bukan karena faktor penyakit tapi karena faktor eksternal buah dari tidakan sebelumnya… [tapi beberapa teman mengatakan.. sapa suru, itu ngana rasa]… berpikir sebelum bertindak merupakan perilaku yang bagus, tapi untuk kasus yang di alaminya, bagi dia sudah merupakan tindakan yang tepat.. dalam kondisi terdesak dan panik kita kadang tidak bisa berpikir “baik dan cepat”.. entahlah.. Baca entri selengkapnya »